Sertifikasi, Pesparani dan Spelling Bee

Bulan Oktober lalu, jadi bulan yang cukup banyak acara bagi kami.

Waktu saya cukup banyak tersita untuk mempersiapkan proses sertifikasi profesi panitia pengadaan di industri hulu migas.

Dulu, sertifikasi ini sering disebut dengan sertifikasi PTK007. Saya sempat bercerita sedikit di sini.

Proses sertifikasi ini cukup memakan waktu dan energi. Kalau dulu sertifikat PTK007 didapat dengan mengikuti pelatihan, dilanjutkan dengan mengikuti ujian tulis, dengan harus memenuhi passing grade tertentu.

Untuk sertifikasi yang baru ini, selain dikelola langsung oleh Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP), skema sertifikasinya lebih menitikberatkan pada evidence-based. Artinya, peserta diminta untuk menunjukkan bukti keterlibatan (dan pemahaman) terhadap proses pengadaan.

Di bulan Oktober ini juga, Naia sibuk dengan latihan paduan suara. Dia tergabung dalam kelompok paduan suara anak (PSA), yang mewakili Provinsi Kalimantan Timur dalam ajang Pesta Paduan Suara Gerejani (Pesparani) 1 di Ambon.

Kelompok paduan suara ini diikuti oleh anak2 dari SD St,.Theresia dan SMP St. Mikail Balikpapan.

Puji Tuhan, Mereka berhasil meraih “gold”, sekaligus mencapai nilai tertinggi di kategori Paduan Suara Anak. Prestasi ini meningkat, dibandingkan saat mereka mengikuti ajang Pesparawi, yang dilaksanakan di Pontianak, bulan Juli Agustus lalu. Saat itu mereka juga meraih gold, namun belum berhasil menjadi Champion.

Tak cuma itu, kontingen Kaltim juga berhasil menjadi Juara umum dalam Pesparani Nasional ini.

Karena ini pulalah, Senin lalu (12 November 2018), Naia dan teman-temannya diundang untuk bertemu dengan Pak Jokowi di Istana Bogor.

pesparani-2018

Untuk Naia, kegiatan paduan suara ini sudah membuat dia berlatih untuk bepergian jauh tanpa orang tua. Dia sudah ke Pontianak, Ambon dan Bogor.

Naia nampak cukup bisa menikmati kegiatan-kegiatan itu. Yang stres dan kawatir ini itu, tentu saja, justru papa dan mamanya.. 🙂

Spelling Bee

Di penghujung bulan Oktober, Vidya mengikuti kompetisi spelling bee, yang diselenggarakan oleh tempat dia les, EF.

Tahun-tahun sebelumnya, Naia yang selalu ikut kompetisi ini. Vidya belum mau ikut. Ini adalah keikutsertaan Vidya yang pertama.

Vidya bertanding di grup A, untuk kelas 1 dan 2 SD.

Diawali dengan preliminary round, ternyata Vidya lolos ke Babak Semi final.

Dia bahkan kemudian masuk ke babak final. Ada 10 anak yang menjadi finalis.

Berbeda dengan babak preliminary dan semi final, di babak final, para finalis diuji secara lisan.

Dan, Vidya berhasil menjadi pemenang ke-3.

Kami kaget, dan tentu saja bangga dengan pencaipan Vidya.. Diapun jg nampak menikmati kompetisinya.. 🙂